Berikut adalah 8 bahasa pemrograman yang umum digunakan oleh Backend Web Developer, bersama dengan perkiraan kisaran gajinya di Jepang. Gaji dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi, dan perusahaan, tetapi berikut adalah perkiraan kasar:
- Java: Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang sangat populer untuk pengembangan back-end. Gaji Backend Developer yang menguasai Java di Jepang berkisar antara ¥4.500.000 hingga ¥12.000.000 atau lebih per tahun.
- Python: Python digunakan secara luas dalam pengembangan web dan ilmu data. Gaji Backend Developer yang menguasai Python di Jepang berkisar antara ¥4.000.000 hingga ¥11.000.000 atau lebih per tahun.
- Node.js: Node.js adalah lingkungan runtime JavaScript yang sering digunakan untuk pengembangan back-end. Gaji Backend Developer yang mahir dalam Node.js di Jepang berkisar antara ¥4.500.000 hingga ¥12.000.000 atau lebih per tahun.
- Ruby: Ruby sering digunakan dengan kerangka kerja Ruby on Rails untuk pengembangan back-end. Gaji Backend Developer yang menguasai Ruby di Jepang berkisar antara ¥4.000.000 hingga ¥9.000.000 atau lebih per tahun.
- PHP: PHP masih digunakan dalam pengembangan web back-end. Gaji Backend Developer yang mahir dalam PHP di Jepang berkisar antara ¥3.500.000 hingga ¥8.000.000 atau lebih per tahun.
- C#: C# adalah bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam pengembangan aplikasi Windows dan game. Gaji Backend Developer yang menguasai C# di Jepang berkisar antara ¥4.000.000 hingga ¥10.000.000 atau lebih per tahun.
- Go: Bahasa pemrograman Go semakin populer untuk pengembangan back-end web. Gaji Backend Developer yang mahir dalam Go di Jepang berkisar antara ¥4.500.000 hingga ¥11.000.000 atau lebih per tahun.
- Ruby on Rails: Kerangka kerja Ruby on Rails sering digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Gaji Backend Developer yang menguasai Ruby on Rails di Jepang berkisar antara ¥4.000.000 hingga ¥10.000.000 atau lebih per tahun.
Ingatlah bahwa ini hanya perkiraan kasar, dan gaji sebenarnya dapat bervariasi berdasarkan banyak faktor, termasuk pengalaman Anda, lokasi geografis di Jepang, dan kompleksitas proyek yang Anda tangani.
